Nah kita sering denger kan Fenomena atau Mitos hantu
kuntilanak ini. Dari jagad perfilman indonesia pun sering menjadikan Fenomena
kuntilanak ini sebagai Tema film mereka. Makanya bukan hal yang tabuh lagi nih
sekarang udah banyak banget film-film yang diangkat dari si hantu
fenomenal ini. Ngomong ngomong soal
kuntilanak ini yaa, ternyata ada sejarah nya juga lho...bukan hanya Pahlawan
ajaa yaa yang ada sejarahnya...hantu pun juga ada...hehehe
Pertama kali ada Mitos yang menjelaskan bahwa konon Hantu
Kuntilanak ini dulunya berasal atau bersarang di Kota yang sekarang bernama
Pontianak.
Nama kuntilanak itu sendiri terdiri dari 2 suku kata, kuntil
yang berarti bunting dan anak yang berarti anak atau bayi. Secara garis
besarnya kuntilanak itu wanita yang mati saat bunting atau melahirkan. Diambil
dari bahasa melayu, kuntilanak disebut juga Puntianak atau pontianak.
Katanya..Puntianak itu singkatan lho...singkatan dari “perempuan mati beranak”.
Wahh serem juga yaa...
Kembali ke sarang kuntilanak ini, awalnya memang sarang
mereka di Pontianak karna pada saat itu pontianak merupakan kota dengan hutan
yang lebat dan rimbun. Tapi suatu hari ada prajurit yang meluluhlantakan hutan
tersebut...akhirnya berhamburan lah kuntilanak itu kemana mana...(asal jangan
kerumah gue ajaa yaa, hehee).
Ada lagi Mitos dari jawa, bahwa pada dasarnya Kuntilanak itu
Arwah yang penasaran. Konon dulu ada wanita yang meninggal saat melahirkan.
Sampai sekarang arwahnya menjadi penasaran dan suka mengganggu manusia. Menurut
versinya, kuntilanak ini suka mengikuti ibu ibu yang sedang hamil. Juga suka
mengganggu bayi bayi penduduk. Makanya tak heran pada masyarakat jawa suka ada
jarum,gunting atau pisau di samping tempat tidur bayi bayi mereka. Ini mereka
lakukan agar si kunti tidak mengganggu si bayi tersebut. Juga jika pada malam hari kita mendengar
suara kuntilanak terasa jauh maka sebenarnya kuntilanak tersebut dekat dengan
posisi kita,atau mungkin disamping kita ?!.ihhh sereemm...
Sebaliknya jika suara kuntilanak itu dekat sebenarnya dia
jauh dari posisi kita.
Mitos jawa juga percaya bahwa ternyata kuntilanak ini juga
bisa dinikahi oleh pria. Jika kita menancapkan paku yang sudah di beri mantra
mantra,tentunya yang melakukan ini adalah orang yang ahli dengan gaib yaa...maka
si kunti itu berubah menjadi wanita atau manusia dan bisa dinikahi. Konon yang
bisa menikahi wanita kuntilanak ini, di kehidupan dunianya akan dimudahkan
semua urusannya...bisa bisnis, rejeki yang melimpah atau pekerjaan munngkin...
Di lihat dari segi kacamata islam...
Segala jenis setan, entah itu yang namanya buto
ijo,kuntilanak,genderuwo,atau semacamnya....adalah Tidak ada. Yang ada adalah
Jin kafir.
Sebelum allah menciptakan manusia dan isinya, allah telah
menciptakan Jin dan teman temannya untuk mengganggu umat manusia di dunia. Jin
kafir itu bisa berwujud apa saja..kuntilanak dan semacamnya.
Jadi tidak ada yang namanya arwah penasaran,arwah yang
gentayangan,arwah yang tidak diterima. Sehingga menjadi setan salah satunya
kuntilanak yang sering menampakkan diri ke manusia. Itu tidak benar...
Sekarang yang ada di masyarakat hanyalah mitos nenek moyang
yang sampai sekarang tetap lestari keberadaannya karna pada dasarnya kita
sendiri yang suka melestarikan mitos mitos itu.
Seperti misalnya ada seorang yang dibunuh lalu ada cerita
bahwa ada yang melihat hantu orang yang dibunuh itu. Lalu ada yang bilang arwah
nya penasaran.
Setiap manusia yang meninggal, entah itu meninggal nya
bagaimana, entah secara tidak wajar dibunuh,diperkosa,ketabrakan. “semua yang
mati, arwah atau ruh nya telah ada pada tempat yang allah sediakan”,hanya allah
yang tau dimana ruh itu di tempatkan.
Jadi tidak ada yang namanya hantu orang meninggal terus
gentayangan gitu...
Kita hanya percaya pada allah, dan pada perlindungannya lah
kita berserah.
Segala yang bermahkluk halus yang sering menampakan atau
mengganggu manusia adalah jin. Sampai akhir hidup ini jin akan terus mengganggu
manusia, memang job desk nya dia begitu. Seberapa kuat iman kita kepada
allah...
(sumber : disunting dari berbagai website)
No comments:
Post a Comment