Sep 12, 2011

Biography : The Filosof Of Khalil Gibran


Khalil Gibran (juga dieja Khalil Gibran; lahir Gibran Khalil Gibran, bahasa Arab: جبران خليل جبران, lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 10 April 1931 pada umur 48 tahun) adalah seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon Amerika. Ia lahir di Lebanon (saat itu masuk Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani) dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat.


Kehidupan awal

 v Libanon

Khalil Gibran lahir di Basyari, Libanon dari keluarga katholik-maronit. Basyari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak memengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.

Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Beirut, di mana dia belajar di College de la Sagasse sekolah tinggi Katholik-Maronit sejak tahun 1899 sampai 1902.

Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Kesultanan Usmaniyah yang sudah lemah, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.

Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.
Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" ditulis di Boston dan diterbitkan di New York City, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. 

Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronit. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.
Gibran segera kembali ke Boston. 

Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.

Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.

v Amerika Serikat

Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.

Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.

Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. 

Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di Lebanon, Gibran menjadi seorang pengamat dari kalangan nonpemerintah bagi masyarakat Suriah yang tinggal di Amerika.

Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.

  
Karya dan kepengarangan

Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.

Sebelum terbitnya "Sang Nabi", hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. 

Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.

Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.

Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the Propeth".

 Kematian

Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.

Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.

Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Young lah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."

Aug 5, 2011

Say 'Ferrari' Car

guys,,siapa yang ga tau mobil ferrari..?! yang ga tau mungkin manusia kelahiran zaman megalithikum (purba).

ferrari mobil paling keren,dengan desain yang begitu mewah ini sudah banyak dipasaran internasional. mobilnya mewah dan tentu harganya...wawww..selangit cinnnn...

orang yang punya mobil berkelas ini tentunya orang borju yaa..,ga mungkin tukang becak punya ne mobil. bisa-bisa ayam,kucing,capung ketawa...hehehe


                         ini dia gambar nya..









Sexy Ladie ' Paris Hilton'


Name :Paris Hilton
Birth Date : February 17, 1981
Birth Place : New York City, New York, USA
Birth Name : Paris Whitney Hilton
Height       : 5' 7½" (1.71 m)
Nationality  : American
Profession  : Model, socialite, actress, author, recording artist, fashion designer
Best Known As : Party-hopping Hilton Hotel heiress and star of TV's The Simple Life Nicknames :Star, Princess
Religion : Roman Catholic

Paris Hilton trivia

·  Sister of Nicky Hilton, Barron Nicholas Hilton and Conrad Hughes Hilton.
·  Announced she would live on a farm for a new fish-out-of-water "reality" show called "The Simple Life" (2003). [2003]
·  Daughter of Rick Hilton and Kathy Richards.
·  For her 21st birthday, she threw five parties for herself in New York, Las Vegas, London,   Hollywood and Tokyo.
·  Has two younger brothers, Barron Nicholas Hilton & Conrad Hughes Hilton.
·  Mother is the former actress Kathy Richards.
·  Niece of Kim Richards and Kyle Richards.
·  Measurements: 34B-25-35 (Source: Celebrity Sleuth magazine).
·  Has three Pomeranians named Dolce, Sebastian and Prince, as well as two chihuahuas named Tinkerbell the Dog and "Bambi".
·  Briefly attended the Canterbury School, a boarding school in Connecticut, during her junior year. She then transfered to the Dwight School in New York City before dropping out a few months later and getting a GED.
·  Chosen the worst-dressed celebrity in 2003 by fashion critic Mr. Blackwell (Richard Selzer).
·  Briefly attended the Buckley School in Sherman Oaks, California.
·  Popularity sky-rocketed after a homemade sex video between her and ex- boyfriend Rick Salomon (Shannen Doherty's estranged husband) was scattered all over the Internet in October of 2003. The video was made when she was 19.
·  Great-niece of Conrad Hilton Jr. and Francesca Hilton.
·  Has been romantically linked to actors Leonardo DiCaprio, Edward Furlong, Jamie Kennedy, Simon Rex, Australian Idol star Rob Mills, Sum 41 lead singer Deryck Whibley, producer Robert Evans, boxer Oscar De La Hoya, and nightclub owner Ingrid Casares.
·  Announced at the end of 2003 that she is recording an album. She enlisted the help of J.C. Chasez and his producer Robert Boldt to help in the creation of a dance-pop album.
·  Dated Backstreet Boys singer Nick Carter. (December 2003-July 2004).
·  The Hilton name is of Norwegian origin. Her great-great-grandfather August Halvorsen Hilton was born on the family farm Hilton, at Kl�fta, just outside Oslo, Norway before emigrating to the US with his family at age 10.
·  In October 2004, she officially had her popular quote, "That's hot", trademarked.
·  Great-granddaughter of Conrad Hilton and Mary Adelaide Barron.
·  Plans to open "Club Paris" in Orlando, Florida in 2005.
·  She wears a size 11 shoe. Many top designers don't make their shoes in an 11, so they have them custom made just for her.
·  Was a victim of a serious hacking incident, where her T-Mobile address book, notes and private photographs taken with a camera phone were released on the Internet. The address book revealed hotel and airline preferences and exposed private phone numbers and e-mail addresses for numerous celebrities and other Hollywood elite.
·  Favorite sport is golf.
·  "Madame Tussaud"'s on 42nd Street unveiled a wax dummy of her to coincide with the release of her movie House of Wax (2005) (1 May 2005).
·  Met boyfriend Paris Latsis at a nightclub when he was only 16, while she was only 14.
·  Is working on a clothing line that she plans to name "That's Hot".
·  Studied the Sanford Meisner acting technique for three and a half years.
·  Became engaged to Paris Kasidokostas Latsis [May 25, 2005].
·  Along with her sister Nicky Hilton, Tara Reid, Bijou Phillips, Kimberly Stewart, Lindsay Lohan and Nicole Richie, she is one of Hollywood's most famous party girls.
·  Had a falling out with co-star and former best friend Nicole Richie. [2005]
·  Was a cheerleader in high school.
·  Wrote to Prince Charles to ask if she and her fianc�, Paris Latsis, could be married in Westminster Abbey, St. Paul's Cathedral, or Windsor Castle.
·  Established her own record label, Heiress Records, in 2004.
·  Is a huge fan of the band Blondie and singer Deborah Harry.
·  Taught herself to play the guitar for the release of her upcoming album.
·  Ranked #59 in FHM 100 Sexiest Women 2004.
·  Named #3 in FHM's "100 Sexiest Women in the World 2005" special supplement. (2005).
·  . Was involved in a minor car crash along with some friends and her current boyfriend Stavros Niarchos. No-one was hurt. [November 2005]
·  Named #20 on the Maxim magazine Hot 100 of 2005 list.
·  Released her second perfume, "Just Me", as a follow up to her first perfume, "Paris Hilton".
·  Hilton's ex-fianc� bought her a 24-carat yellow diamond ring while they were engaged.
·  Named #11 on the Maxim magazine Hot 100 of 2006 list.
·  Loves bath products from The Body Shop.
·  Is a huge fan of the card game poker after recently learning the game.
·  Says her upcoming album will be a mix of reggae, pop and hip-hop, with the first single being a reggae song called "Stars Are Blind" (2006).
·  Ended her relationship to Stavros Niarchos in May 2006.
·  Released her second single from her album "Paris", due out this August, which is called "Turn it Up". The song is a mix of rock and pop (August 2006).
·  Founder of her own Heiress Records, the label on which she plans to release her debut album. It is a sub-label of Warner Bros. Records and was created in 2004. Hilton also plans to eventually sign new artists.
·  Announced "Stars are Blind", a reggae-influenced track produced by Fernando Garibay, as the first single. Her producers for the album include Greg Wells and Kara DioGuardi, Jane Wiedlin from The Go-Gos and Scott Storch.
·  Attended the prestigious Professional Children's School in New York City with fellow actors Christina Ricci and Macaulay Culkin.
·  Nominated for two Razzie awards: "Worst Supporting Actress" for House of Wax (2005) and "Most Tiresome Tabloid Target".
·  In 2006, she was ranked #56 on Forbes "Top 100 Celebrities".
·  She was the subject of a "South Park" (1997) episode entitled "Stupid Spoiled Whore Video Playset", in which she opens a store called "Stupid Spoiled Whore" selling girls everything they need to emulate her.
·  In November 2004, she participated in Sean 'P. Diddy' Combs's Vote or Die campaign, to encourage youths to vote in the Presidential election. She drew criticism when it was revealed she did not vote, nor had she even registered to do so.
·  Best friend is childhood friend Kim Kardashian.
·  Named #11 in FHM magazine's "100 Sexiest Women in the World 2006" supplement (2006).
·  Released her third pop single and music video titled, "Nothing in This World," off her debut album.
·  Launched her third perfume, "Heiress", which coincides with her previous two, "Paris Hilton" and "Just Me.".
·  Was the May 2007 entry in Stuff magazine's 2006-2007 pin up calendar.
·  Was voted the second "Worst Celebrity Role Model of 2006" behind her short-term party friend Britney Spears (30 December 2006).
·  Tied the top shot on the "Worst Dressed Women in 2006" list by fashion critic Mr. Blackwell with Britney Spears for looking like "two peas in an overexposed pod".
·  Austrian industrial Richard Lugner announced she would be his celebrity guest at the annual Vienna Opera Ball in February 2007. Previously, he had invited international stars such as Sofia Loren, Joan Collins, Farrah Fawcett or Andie MacDowell.
·  Had her personal photographs and other belongings posted on line after a storage facility holding her stuff was auctioned off.
·  After violating the terms of her DUI probation, driving her Bentley at 70 m.p.h. without her headlights on in a 35 m.p.h. zone and driving with a suspended license, she was sentenced to 45 days in jail (4 May 2007).
·  She was January on FHM magazine's 2005 pin-up calendar (2005).
·  After serving 22 days in detention, with credit for her good behavior, she didn't have to serve the whole 45 days sentence, she was released from the Century Regional Detention Facility in Lynwood, California, where she was met by a huge contingent of paparazzi and camera crews. In her first interview on "Larry King Live" (1985), she stated that the time in jail was a "time-out in life" and the world would see a new Paris Hilton (June 2007).
·  Was the subject of the Paris in Jail: The Music Video (2007) (V) , a parody of her song "Stars are Blind".
·  Takes Adderall for the Attention Deficit Disorder she's had since childhood.
·  Bought a beach side home in Malibu, California.
·  Sold her Hollywood Hills home to move to a more private gate community.
·  Releasing her fourth perfume called Cancan in October 2007.